Cara DIY (do-it-yourself) untuk membersihkan usus besar Anda sendiri di rumah sedang tren di TikTok. Tidak diperlukan bantuan dokter atau perawatan klinik. Minum air garam saja.
Baru-baru ini, tagar #saltflush dipopulerkan oleh TikTokern. Mereka mengklaim bahwa minum air garam membantu membersihkan dan menghilangkan akumulasi kotoran dari usus, yang diklaim dapat mengurangi berat badan dalam waktu singkat.
Video yang diunggah ke TikTok dengan tagar #saltflush sejauh ini telah dilihat lebih dari 287.000 kali. Sebuah video yang diunggah oleh bintang TikTok Olivia Hedlund telah dilihat 3,6 juta kali sejak diunggah pada 12 September 2022. Residu, atau sebagian besar, disebut TikToker menggunakan istilah "lumpur" dari usus kecil. Cara ini diyakini bisa mengatasi sembelit, kembung, dan menurunkan berat badan.
Tren kesehatan yang beredar di TikTok ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar kesehatan. Beberapa ahli gizi mengatakan minum air garam dalam jumlah besar berbahaya, terutama bagi orang dengan kondisi tidak sehat atau tidak normal. Minum air garam dapat 'membakar' isi perut Anda, yang sangat berbahaya.
Residu atau lumpur yang dimaksud sebenarnya adalah Kotoran atau air, tentu bisa membersihkan feses dengan cara ini. Tapi cara ini (suntikan air garam ke dalam tubuh) biasanya digunakan sebagai alternatif persiapan kolonoskopi,” jelasnya lagi.
Di sisi lain, mencuci usus besar Anda dengan air garam dapat membantu Anda menurunkan berat badan, menurut Jurnal Kesehatan yang diterbitkan oleh Medical News Today. Tapi ingat, tubuh Anda bisa bersih tanpa air garam atau minuman detoks.
Selain itu, masih ada bukti ilmiah yang sangat terbatas bahwa minum air garam dapat membersihkan usus besar. Oleh karena itu, khasiat dan keamanannya masih dipertanyakan.
Orang yang menderita tekanan darah tinggi, masalah pencernaan, penyakit ginjal atau jantung, atau kondisi medis serius lainnya tidak boleh menggunakan air garam atau pembersih usus besar. Efek samping dari prosedur ini berkisar dari mual, muntah dan kelelahan hingga dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.
